“
RINGKASAN DASAR – DASAR GEOMETRI “
1.
TITIK
titik adalah konsep abstrak yang
tidak berwujud atau tidak berbentuk, tidak mempunyai ukuran, tidak mempunyai
berat, atau tidak mempunyai panjang, lebar, atau tinggi. Titik adalah ide atau
gagasan abstrak yang hanya ada dalam benak orang yang memikirkannya. Untuk
melukiskan atau menggambarkan titik diperlukan simbol atau model. Gambar simbol
atau model untuk titik digunakan noktah seperti di bawah ini,
Gambar : • • •
2. GARIS
Garis adalah konsep yang tidak
dapat dijelaskan dengan menggunakan kata-kata
sederhana atau kalimat simpel.
Karenanya garis juga dikelompokan ke dalam usur yang tidak didefiniskan. Garis
adalah ide atau gagasan abstrak yang bentuknya lurus,
3. SUDUT
Sebuah
sudut adalah gabungan dua buah sinar tidak kolinier ( sinar - sinar itu tidak
terletak pada sebuah garis ) yang bersekutu pada pangkalnya. Berikut
gambar-gambar Sudut. Sudut yang
terbentuk dari dua buah sinar garis adalah rentangan terkecil dan bukan
rentangan besarnya.
4. BIDANG
Bidang
adalah unsur lain dalam geometri yang tidak dapat dijelaskan menggunakan
kata-kata sederhana atau kalimat simpel seperti halnya titik dan garis. Oleh
karena itu seperti titik dan garis, bidang juga dimasukan ke dalam kelompok
unsur yang tidak didefinisikan. Bidang adalah ide atau gagasan abstrak yang
hanya ada dalam benak pikiran orang yang memikirkannya. Bidang diartikan
sebagai permukaan yang rata, meluas ke segala arah dengan tidak terbatas, dan
tidak memiliki tebal. Bidang masuk ke dalam bangun dua dimensi, karena bidang
dibentuk oleh dua unsur yaitu panjang dan lebar. Model bidang dapat digambarkan
oleh bagian dari benda, misalnya bagian permukaan kaca, permukaan daun pintu,
lembaran kertas, atau dinding tembok kelas yang rata.
Macam-macam Bangun Datar
- Bujursangkar
- Segitiga
- Belah ketupat
- Persegi panjang
- Jajaran genjang
- segi empat
- Trapesium
- Pentagon (laying-layang)
- Heptagon (segi banyak)
- Lingkaran
Segi
Empat
|
1. Bujursangkar
Bujursangkar adalah suatu segi empat yang keempat sisinya
panjangnya sama dan keempat sudutnya besarnya sama.
2. Segitga
Segitiga adalah sebuah bangun yang terbentuk dari tiga buah
titik dengan cara menhubungkan ketiga buah titik yang tidak terletak pada satu
garis lurus.
3. Belah
ketupat
Belah ketupat adalah jajar genjang yang ke empat sisinya
panjangnya sama, kedua panjang sisinya yang sejajar panjangnya sama.
4. Persegi
panjang
Persegi panjang adalah jajar genjang yang sudutnya masing –
masing besarnya 90º.
5. Jajaran
genjang
Jajaran genjang adalah suatu segi empat yang sisi – sisinya
berhadapan dan sejajar.
6. Segi empat
Segi ampat adalah suatu bidang yang oleh dua pasang sisi
yang behadap dan dua pasang yang salang berhadapan pula.
7. Trapezium
Trapezium adalah segiempat yang dua sisinya sejajar.
8.
Pentagon
Pentagon adalah segi empat yang diagonalkan tegak lurus satu
sama lain.
9.
Heptagon
Heptagon adalah bangun yang terbentuk dari beberapa buah
titik yang saling dihubungkan antar satu dengan yang lain
10. Lingkaran
Lingkaran adalah garis lengkung yang antaranya pangkal dan
ujungnya bertemu pada suatu titik dan titik-titik pada garis lengkung itu sama
jauhnya terhadap semua titik-titik tertentu.
Macam
– Macam Titik
a.
Titik balik yaitu titik paling bawah
Titik balik memiliki dua kemungkinan (titik balik minimum) atau paling atas
(titik balik maksimum) dari suatu parabola. Ketika grafik telah melampaui titik
balik, maka arah grafik akan berubah menjadi berlawanan terhadap arah semula.
Titik balik dibedakan atas titik balik maksimum dan titik balik minimum.
b.
Titik bagi suatu garis adalah titik
menjadi dua bagian yang sama besar Titik C adalah titik bagi karena membagi
garis AB menjadi dua segmen garis yang sama besar yaitu segmen AC dan CB.
c.
Titik belok. Titik belok banyak dijumpai pada kurva
terbuka maupun tertutup sederhana. Titik belok adalah titik yang menyebabkan
arah suatu kurva/garis berbelok terhadap arah semula. A Titik A adalah titik
belok
d.
Titik berat. Titik berat adalah perpotongan dari
garis-garis berat dari sebuah bidang. Di bawah ini adalah salah satu titik
berat pada bidang segitiga sembarang. Titik D adalah titik berat dari bidang
tersebut. Titik D adalah titik berat dari bidang tersebut.
e.
Titik invarian (titik tetap/ titik simetri). Titik invarian
atau biasa juga disebut titik simetri adalah titik yang menjadi pangkal garis
simetri yang membagi sebuah bangun menjadi dua bagian sama besar.Titik E dan F
adalah titik invarian dan garis EF adalah garis simetri.
f.
Titik pangkal (titik asal atau titik pusat koordinat).
Titik pangkal biasa disebut dengan titik asal atau titik pusat koordinat
Cartesius. Titik pangkal pada sistem koordinat Cartesius adalah titik (0,0).
Titik (0,0) adalah titik pangkal.
g. Titik potong (dua
buah ruas garis selalu berpotongan disatu titik, titiknya disebut titik
potong). Titik potong terbentuk jika dua buah ruas garis atau lebih berpotongan
di satu titik, titik yang terbentuk disebut titik potong. Titik A adalah titk
potong.
h. Titik sudut
(dua ruas garis yang salah satu ujungnya bertemu disatu titik dan membentuk
sudut, titik temu ruas garis itu disebut titik sudut). Sudut terbentuk jika dua ruas garis yang
salah satu ujungnya bertemu disatu titik, titik temu kedua ruas garis itu
disebut sebagai titik sudut. Titik B
adalah titik sudut dari sudut ABC
Macam
– Macam Sudut
a. Sudut lancip
Sudut lancip adalah
sudut yang lebih dari 0 ° dan kurang dari 90°.
Sudut ABC disebut sudut
lancip. Besarnya sudut lancip antara 0° - 90° atau 0° ∠ α ∠ 90°.
b. Sudut siku – siku
Sudut siku – siku
adalah sudut yang besarnya 90°.
c. Sudut tumpul
.Sudut tumpul adalah
sudut yang besarnya lebih dari 90° dan kurang dari 180°.
Sudut A adalah sudut
tumpul (90° ∠
A ∠ 180°)
d. Sudut azimuth
Sudut azimuth adalah
sudut pada suatu titik yang menyatakan suatu arah terhadap arah utara yang
diukur menurut arah putaran jarum jam. Sudut azimuth biasa digunakan dalam
menentukan arah. Besar sudut biasa dinyatakan dengan tiga angka yang dimulai
dari 000 – 360. Contoh
- A terletak pada
jurusan 065° dari B
- B terletak pada
jurusan 135° dari A
e. Sudut dalam
berseberangan
Garis m sejajar garis
p, ∠α dan ∠β adalah sudut- sudut
dalam berseberangan (sudut – sudut dalam berseberangan sama besar).
f. Sudut luar
berseberangan
Garis m sejajar garis
p. sudut – sudut berseberangan adalah : ∠1
dan ∠3 (besar sudut sama
besar). ∠2 dan ∠4 (besar sudut sama
besar).
g. Sudut bertolak
belakang
Dua garis yang
berpotongan terbentuk sudut – sudut yang bertolak belakang
∠1
bertolak belakang dengan ∠3,
∠2 bertolak belakang
dengan ∠4. Sudut – sudut yang
bertolak belakang sama besar.
h. Sudut depresi
Sudut pada suatu titik
yang diukur terhadap garis horizontal kesuatu arah dan berada dibawah garis
horizontal.
∠α
adalah sudut depresi dari A ke B.
i. Sudut elevasi (sudut
ketinggian)
Sudut pada suatu titik
yang diukur terhadap garis horizontal kesuatu arah dan berada diatas garis
horizontal
∠α
adalah sudut elevasi dari A ke B.
j. Sudut lurus (sudut
yang besarnya 180°) Sudut lurus adalah sudut yang besarnya
180°.
k. Sudut reflek (sudut
yang besarnya 180°∠α∠360°) Sudut
refleks adalah sudut yang besarnya lebih dari 180° dan kurang dari 360°.
4.7.Sudut satu putaran penuh adalah sudut yang besarnya 360°.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar